UJI KORELASI PEARSON (masimal korelasi hingga 15 variabel)
UJI KORELASI PEARSON (masimal korelasi hingga 15 variabel)
KORELASI PEARSON
PRODUCT MOMENT
A. Pengertian
Korelasi Pearson
Korelasi
Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) merupakan alat uji
statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua
variabel bila datanya berskala interval atau rasio. KPM dikembangkan oleh Karl
Pearson (Hasan, 1999).
KPM
merupakan salah satu bentuk statistik parametris karena menguji data pada skala
interval atau rasio. Oleh karena itu, ada beberapa persyaratan untuk dapat
menggunakan KPM, yaitu :
1.
Sampel diambil dengan teknik random
(acak)
2.
Data yang akan diuji harus homogen
3.
Data yang akan diuji juga harus
berdistribusi normal
4.
Data yang akan diuji bersifat linier
Fungsi
KPM sebagai salah satu statistik inferensia adalah untuk menguji kemampuan
generalisasi (signifikasi) hasil penelitian. Adapun syarat untuk bisa
menggunakan KPm selain syarat menggunakan statistik parameteris, juga ada
persyaratan lain, yaitu variabel independen (X) dan variabel (Y) harus berada
pada skala interval atau rasio.
Nilai KPM disimbolkan dengan r (rho). Nilai KPM juga
berada di antara -1 < r < 1. Bila nilai r = 0, berarti tidak ada
korelasi atau tidak ada hubungan anatara variabel independen dan dependen.
Nilai r = +1 berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel independen
dan dependen. Nilai r = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif antara
variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda “+” dan “-“
menunjukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang diopersionalkan.
Uji
signifikansi KPM menggunakan uji t, sehingga nilai t hitung dibandingkan dengan
nilai t tabel. Kekuatan hubungan antarvariabel ditunjukkan melalui nilai
korelasi. Berikut adalah tabel nilai korelasi beserta makna nilai tersebut :
Tabel
1.1 Makna Nilai Korelasi Product Moment
Nilai
|
Makna
|
0,00 – 0,19
|
Sangat rendah
/ sangat lemah
|
0,20 – 0,39
|
Rendah / lemah
|
0,40 – 0,59
|
Sedang
|
0,60 – 0,79
|
Tinggi / kuat
|
0,80 – 1,00
|
Sangat tinggi / sangat kuat
|
B. Menghitung
Korelasi Product Moment
Langkah
– langkah menghitung KPM adalah sebagai berikut :
1.
Merumuskan hipotesis (H1 dan H0)
2.
Menentukan taraf signifikansi (α = 0,05)
3.
Menghitung KPM dengan rumus. Ada
beberapa rumus KPM, yaitu :
rxy = ……………………………. Rumus 1.1
rxy =
…………………………….. Rumus 1.2
rxy = …………………………………………………………. Rumus 1.3
dengan
:
sdx : standar deviasi
x
sdy : standar deviasi y
Untuk
menghitung besarnya kontribusi variabel X dalam mempengaruhi variabel Y,
digunakan rumus :
KD = r2 x 100% …………………………………………………………… Rumus 1.4
Dengan
:
KP
: Koefisien determinan
r
: Nilai korelasi variabel x dan y
1.
Melakukan uji signifikansi
Untuk menguji signifikansi KPM, selain menggunakan tabel r, juga dapat
menggunakan uji t, dengan rumus :
t hitung =
………………………………………………………… Rumus 1.5
dengan dk = n -2
1.
Mengambil kesimpulan, dengan ketentuan :
– Bila t hitung
> t tabel, maka rxy adalah signifikan
– Bila t hitung
< t tabel, maka rxy adalah tidak signifikan